JIS Sumbar
SOLOK KOTA - Tantangan grnerasi hari ini dengan tantangan yang dihadapi dalam perjuangan oleh para pejuang di masa merebut kemerdekaan sangat berbeda. Para pejuang dahulunya berjung di Medan Perang, mengangkat senjata.
Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat, Dr.H.Ramadhani Kirana Putra, SE, MM, saat membuka acara 'Sarasehan' dalam rangka memperingati hari Pahlawan, bertempat di Aula Kantor Bappeda Kota Solok, 22 November 2022.
Bersama Wawako Solok, hadir Kepala Dinas Sosial Kota Solok Zulfadli, serta beberapa OPD di lingkup Pemko Solok. Kegiatan tersebut diikuti oleh Legeun Veteran, FKKPI, KNPI, HMI, Karang Taruna, Ormas, Mahasiswa serta pelajar tingkat SMA dan SMP di daerah setempat. Dalam kegiatan itu, juga dihadirkan narasumber Dosen Ilmu Sejarah dan Budaya Israr Iskandar, SS, M.Si.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota Solok menyatkan bahwa tantangan bangsa saat ini, khususnya bagi generasi muda sangat kompleks, baik itu kemiskinan, digitalisasi yang selain membawa kebaikan dan kemudagan namun juga memberikan kemudharatan jika salah dalam penggunaannya, serta pola tingkah laku dan tergerusnya atau degradasi moral.
Oleh kerena itu, Ramadhani Kirana Putra berharap kegiatan 'Sarasehan' yang mengusung tema 'Pahlawan Sebagai Teladan Bagi Generasi Muda' itu, dijadikan sebagai momentum untuk kembali pada kittah perjuangan para pahlawan.
"Banyak nilai - nilai yang bisa dan harus kita serap dari para pahlawan yaitu Perjuangan yang tanpa pamrih, semangat juang serta jiwa nasionalisme, " ujar Dhani.
Ditambahkan Wawako, sejarah perjalanan kemerdekaan dijadikan untuk mengevaluasi diri terutama bagi generasi muda, terkait sejauh mana peran kita dalam menopang perjuwudan cita-cita luhur dari perjuangan para pahlawan.
"Semoga momentum ini menjadi referensi agar bagaimana kedepan kita bisa berkontribusi positif dalam melanjutkan perjuangan dan menjadikan pahlawan sebagai teladan bagi kita semua terutama bagi kita para generasi muda, " pungkas Wawako Solok Ramadhani Kirana Putra.
Dalam paparannya, pemateri Israr Iskandar, SS, M.Si, dalam materinya yang berjudul Pahlawan Sebagai Teladan Bagi Generasi Muda, menyampaikan bahwa keberadaan pahlawan itu penting, karena suatu Bangsa membutuhkan rool model untuk dirujuk perilaku, semangat dan daya juangnya, yang itu semua itu ada dalam nilai-nilai yang dibawa oleh para pahlawan.
Dalam kesempatan itu, Israr juga menyampaikan betapa keteladanan yang dicontohkan oleh Dwi Tunggal Indonesia Soekarno Hatta, yang meski secara politik sempat berseberangan, namun tidak merusak hubungan silaturahmi antar keduanya. Begitu juga dengan sejarah Buya Hamka yang pernah dipenjarakan oleh Soekarno namun secara pribadi tidak meninggalkan dendam. Bahkan ketika Soekarno meninggal, Buya Hamka lah orang yang memimpin Shalat Jenazahnya. (Amel)
Agung widodo 
Suhendi 
